Entri Populer

Minggu, 23 Juni 2013

Keindahan Taman Sari Yogyakarta

Istana Taman Sari

Pesanggrahan Taman Sari yang kemudian lebih dikenal sebagai Istana Taman Sari terletak di sebelah barat keraton Yogyakarta. Pesanggrahan ini dibangun pada masa pemerintahan Sultan Hamengku Buwono I dan diselesaikan pada masa pemerintahan Sultan Hamengku Buwono II.
Pintu masuk Taman Sari
Pesanggrahan Taman Sari adalah tempat pemandian yang dikenal jauh sebelumnya, Pada masa pemerintahan Panembahan Senopati, lokasi Taman Sari yang sekarang ini lebih dikenal dengan nama Umbul (mata air) Pacethokan. Umbul ini dulu terkenal dengan debit airnya yang besar dan jerbih. Pacerhokan ini menjadi salah satu pertimbangan penting bagi letak calok Keraton Yogyakarta.

Pesangrahan Taman Sari dibangun setelah perjanjian Giyanti (1755), yaitu setelah Sultan Hamengku Buwono sekian lama terlibat persengketaan dan peperangan. Bangunan tersebut dimaksudkan sebagai bangunan yang dapat dipergunakan untuk menenteramkan hati, istirahat, dan berekreasi.

Taman Sari juga dipersiapkan sebagai benteng untuk menghadapi situasi bahaya. Disamping itu, bangunan ini dibangun untuk sarana ibadah. Oleh karena itu Pesanggrahan Taman sari juga dilengkapi dengan masjid yang bernama "Sumur Gumuling".

Nama Taman Sari terdiri atas dua kata, yaitu taman (kebun yang ditanami bunga-bungaan) dan sari (bunga). Dengan demikian, nama Taman Sari dimaksudkan sebagai nama suatu kompleks taman yang benar-benar indah atau asri.

Istana Air Taman Sari

Istana Air Taman Sari adalah suatu kompleks istana yang terdiri dari beberapa bangunan (tidak semua bangunan berada di dalam air) dan lokasinya masih dalam lingkup Keraton Ngayogyokarto Hadiningrat. Dalam bahasa inggris lebih dikenal dengan nama "Perfume Garden" atau "Fragrant Garden", karena banyak bunga yang harum ditanam di lingkungan taman ini. Fungsi dari bangunan ini sebagai Camouflage area terhadap musuh-musuhnya, dan merupakan suatu sistem benteng pertahanan, selain itu juga sebagai tempat bermeditasi bagi raja, tempat membatik para Selir Raja dan putri Raja, tempat berlatih perang bagi tentara kerajaan, tempat mandi putri raja dan masih banyak lagi fungsi yang lainnya.  
Kolam di Taman Sari

Pemandian Putri Raja
Taman Sari didirikan pada tahun 1758 yang ide awalnya berasal dari Pangeran Mangkubumi (yang kemudian bergelar Hamengku Buwono I) dan Raden Ronggo Prawirosentiko (Bupati Madiun) sebagai arsiteknya, sedangkan Demang Tegis (asli orang Portugis yang mendapat gelar dari kerajaan) sebagai tebaga ahli strukturnya.

Ada beberapa elemen yang mempengaruhi arsitek bangunan kompleks Taman Sari ini, diantaranya pengaruh dari Hindu dan Budha, Jawa dan Islam, Cina, Portugis, dan Eropa dapat terlihat pada beberapa bagian bangunan ini.

Taman Sari mempunyai dua pintu gerbang utama, yaitu Gapura Agung yang berada dibagian barat dan Gapura Panggung yang berada di bagian timur, yang saat ini digunakan sebagai pintu masuk utama ke lokasi kompleks Taman Sari ini).


Bentuk pintu gerbang sangatlah indah yang merupakan gaya asli Jawa, pada detail dari gapura ini merupakan motif asli jawa seperti stilasi dari sulur-sulur tanaman, burung, ekor dan sayap burung garuda.

Pada bagian dalam taman ini selain terdapat transportasi air terdapat pula jalan bawah tanah atau terowongan dari Keraton Yogyakarta yang menuju salah satu bangunan taman yang disebut Pasarean Ledoksari, yaitu tempat peraduan dan tempat pribadi Sultan. Juga terdapat Sumur Gumuling yaitu bangunan bertingkat dua dengan lantai bagian bawahnya terletak di bawah tanah.
Pasarean Ledoksari
Tempat Peraduan Raja
Di masa lampau, bangunan ini merupakan semacam surau tempat Sultan melakukan sholat yang dapat dicapai melalui salah satu lorong bawah tanah yang ada di kompleks taman. Selain itu, masih banyak terdapat lorong bawah tanah, yang dulunya dipakai sebagai jalan penyelamatan bila sewaktu waktu kompleks mendapat serangan dari musuh.

Di salah satu bagian ada bagian yang disebut Pulau Kenanga karena di halaman depan tumbuh pohon kenanga. Bunga kenanga menyebarkan bau harum ke seluruh bagian taman.

Gerbang besar dengan penuh ornamen Jawa yang masing-masing memiliki makna simbol. Di luar gerbang diberikan tanaman hijau. Taman Sari Benteng Air ini merupakan perpaduan dari kolam pemandian, kanal, dan jika kanal dibuka terdapat kolam besar, serta adanya terowongan dan ruang meditasi. Kamar suci terpisah dari bangunan lain disekitar kompleks, dan digunakan sebagai ruang meditasi untuk Sultan Yogyakarta dan keluarga kerajaan.

Cahaya yang digunakan pun memberikan kesan tenang. Fasilitas lain yang ada terdapat pada dua kolam pemandian besar, kolam bagian dalam digunakan oleh Sultan sedangkan kolam renang luar digunakan untuk perempuan. Desain interior di kolam renang dilengkapi dengan air mancur yang ditempatkan di tengah kolam. Selain itu ditambahkan pula pot di tengah kolam dekat air mancur, untuk memperkuat desain interior Taman Sari ini.

Kolam sisi Selatan
Pencahayaan untuk kolam berasal dari matahari pada siang harinya dan cahaya bulan di malam hari. Selain itu terdapat pulau Cemeti, sebuah pulau buatan dengan bangunan tinggi yang digunakan untuk tempat beristirahat. Dari tempat yang tinggi dari bangunan ini dapat dilihat ke bawah sebuah bunga teratai di tengah kolam.

Gumuling bangunan yang membentuk lingkaran digunakan sebagai tempat berdoa. Ini merupakan sebuah terowongan bawah tanah dan penerangan sebuah lampu tua, dan tempat ini menghubungkan Taman Sari Benteng Air untuk Sultan Hamengku Buwono sebagai tempat persembunyian bagi keluarga kerajaan dari serangan musuh.
Sumur Gumuling
Taman Sari Benteng Air dibangun dengan bahan dari batu dan bata merah. Bahan ini dapat memberikan kesan kuat kekuasaan kerajaan. Tangga batu di terowongan masing-masing bertemu di satu tiik, sehingga dapat menikmati kolam tenang dari tempat yang lebih tinggi. Kolam renang terbuka tanpa menggunakan atap dapat melihat keindahan langit secara langsung.



Kamis, 20 Juni 2013

Alun-Alun Utara Kota Yogyakarta

Alun-alun utara merupakan salah satu land mark Kota Yogyakarta yang berupa sebuah tanah lapang yang berada di depan Keraton Yogyakarta. Disebut Alun-alun Utara karena di Kota Yogyakarta terdapat dua alun-alun yang letaknya di sebelah selatan dan utara dari Keraton Yogyakarta. Alun-alun Utara berbentuk persegi dengan luas 150 x 150 meter dengan dua pohon beringin besar berpagar yang berada di tengah alun-alun. Dua Pohon Beringin Besar itu masing-masing diberi nama Kyai Dewandaru dan Kyai Wijayandaru. Pada masa lalu di sekeliling Alun-alun Utara ditanam 63 Pohon Beringin yang melambangkan umur Nabi Muhammad SAW.

Alun-Alun Utara di Jaman Dahulu

Alun-alun Utara paja Jaman Dahulu
Beberapa sumber menyebutkan bahwa dulu permukaan alun-alun adalah pasir halus yang cocok digunakan untuk tempat latihan para prajurit juga untuk unjuk kehebatan di hadapan Sultan. Sultan dan para pembesar kerajaan duduk di Siti Hinggil, yaitu bagian muka keraton yang memiliki permukaan lebih tinggi untuk melihat atraksi para prajuritnya. Alun-alun Lor juga digunakan untuk “Tapa Pepe”, yaitu suatu bentuk unjuk diri dari rakyat agar didengar dan mendapat perhatian dari sultan. Tapa Pepe dilakukan pada siang hari terik di antara dua Pohon Beringin oleh seseorang yang sedang memohon keadilan langsung kepada Sultan.
Pada masa lalu di sisi timur alun-alun terdapat pendopo-pendopo kecil yang disebut perkapalan. Perkapalan digunakan oleh para bupati untuk menginap dan beristirahat ketika menghadap sultan.

Pada zaman dahulu, Alun-alun Utara adalah wilayah sakral dimana tidak sembarang orang diperkenankan untuk memasukinya. Ada aturan-aturan yang wajib dipatuhi jika ingin memasukinya, misalnya tidak boleh menggunakan kendaraan, sepatu, sandal, bertongkat, dan mengembangkan payung. Hal ini dilakukan sebagai wujud penghormatan kepada Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. 

Alun-Alun Lor sebagai Ruang Publik

Berbeda dengan saat ini, Alun-alun Utara menjadi sebuah ruang publik yang bisa dimanfaatkan oleh setiap orang. Di sini dapat dijumpai berbagai macam pedagang kaki lima yang mengelilingi alun-alun dari pagi hingga malam. Pada waktu-waktu tertentu, seperti Pekan Raya Sekaten, Perayaan Grebeg Maulud Nabi, serta upacara keraton lainnya, Alun-alun Utara akan menjelma sebagai sebuah tempat yang ramai dan dipadati banyak orang karena acara-acara tersebut selalu digelar di alun-alun ini. Acara lain yang biasa diadakan di sini ini adalah pertunjukan seni budaya, konser musik, pasar malam, sepeda santai, dan aktivitas lainnya.  
Alun-alun Utara pada Siang Hari

Pasar Malam Alun-alun Utara


Perjalanan ke Alun-alun Utara sangat mudah karena letaknya yang berada di tengah-tengah Kota Yogyakarta dengan kemudahan akses menuju ke sana. Jika Anda dari arah jalan Malioboro, maka lurus saja ke arah selatan melewati perempatan nol kilo meter. Dari perempatan nol kilo meter  jarak ke Alun-alun Lor sekitar 100 meter.

Berkunjung ke Alun-alun Utara, sempatkan juga untuk mengunjungi tempat wisata yang berada di sekitarnya : Keraton Yogyakarta, Masjid Gedhe, sentra Gudeg wijilan, sentra wisata Malioboro, serta Benteng Vredeburg.


Wisata Belanja di Pasar Beringharjo Yogyakarta

Pasar Beringharjo jadi sesuatu sisi dari malioboro yang sayang untuk ditinggalkan. Bagaimana tidak, pasar ini sudah jadi pusat aktivitas ekonomi sepanjang ratusan tahun yang lalu dan keberadaannya memiliki arti filosofis yang tinggi. Pasar yang sudah berulang-kali dipugar ini melambangkan satu bagian kehidupan manusia yang tetap berkutat dengan pemenuhan keperluan ekonominya. disamping itu, Beringharjo juga adalah di antara pilar catur tunggal ( terdiri dari kraton, alun-alun utara, kraton, serta pasar beringharjo ) yang melambangkan manfaat ekonomi.
Pasar Beringharjo
Lokasi pasar Beringharjo awalnya adalah rimba beringin. tidak lama sesudah berdirinya Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, tepatnya tahun 1758, lokasi pasar ini jadikan area transaksi ekonomi oleh warga Yogyakarta serta sekitarnya. Ratusan tahun lantas, pada tahun 1925, barulah area transaksi ekonomi ini mempunyai sesuatu bangunan permanen. Nama Beringharjo sendiri didapatkan dari Sultan Hamengku Buwono IX, berarti lokasi yang awal mulanya pohon beringin (bering) diinginkan bisa berikan kesejahteraan (harjo). Saat ini, beberapa wisatawan memaknai pasar ini sebagai area belanja yang menyenangkan.
jajanan pasar di Beringharjo

jajanan pasar di Beringharjo
Sisi depan serta belakang bangunan pasar sebelah barat adalah area yang pas untuk memanjakan lidah dengan jajanan pasar. Di sebelah utara sisi depan, bisa didapati brem bulat dengan struktur lebih lembut dari brem madiun serta krasikan (sejenis dodol dari tepung beras, gula jawa, serta hancuran wijen). Di sebelah selatan, bisa didapati bakpia isi kacang hijau yang biasa dijual tetap hangat serta kue basah layaknya hung kwe serta nagasari. Sesaat sisi belakang biasanya jual panganan yang tahan lama layaknya ting-ting yang terbuat dari karamel gula yang dicampur kacang tanah yang ditumbuk.

Apabila akan membeli batik, pasar Beringharjo yaitu area terbaik dikarenakan koleksi batiknya lengkap, mulai batik kain ataupun telah lantas pakaian, bahan katun sampai sutra, serta harga beberapa puluh ribu hingga nyaris sejuta ada di pasar ini. Koleksi batik kain didapati di los pasar sisi barat sebelah utara. sesaat koleksi pakaian batik didapati nyaris di seluruh pasar sisi barat. Tak hanya pakaian batik, los pasar sisi barat juga tawarkan pakaian surjan, blangkon, serta sarung tenun ataupun batik. Sandal serta tas yang dijual dengan harga miring bisa didapati di lebih kurang eskalator pasar sisi barat.

Los sandang di Beringharjo
 Jalan ke lantai dua pasar sisi timur, janganlah heran apabila mencium aroma jejamuan. area itu adalah pusat penjualan bahan basic jamu jawa serta rempah-rempah. Bahan jamu yang dijual contohnya kunyit yang biasa digunakan untuk bikin kunyit asam serta temulawak yang digunakan untuk bikin jamu populer amat pahit. Rempah-rempah yang di tawarkan yaitu jahe (biasa diolah jadi minuman ronde maupun cuma dibakar, direbus serta digabung gula batu) serta kayu (digunakan untuk memperkaya citarasa minuman layaknya wedang jahe, kopi, teh serta terkadang dipakai sebagai pengganti bubuk coklat pada cappucino).
los sayur mayur dan jejamuan
 Pasar ini juga area yang cocok untuk berburu barang antik. Sentra penjualan barang antik ada di lantai 3 pasar sisi timur. Di area itu, anda dapat merasakan mesin tulis tua, helm buatan th. 60-an yang sisi depannya mempunyai mika hanya hidung dan seterusnya. Di lantai itu juga, Anda bisa memburu barang bekas berkuaalitas. Beragam jenis barang bekas impor layaknya sepatu, tas, apalagi pakaian dijual dengan harga yang tambah lebih murah dari pada harga aslinya dengan kualitas yang tetap baik. Pasti perlu kejelian saat memilih.

Senang berkeliling dibagian didalam pasar, tiba waktunya untuk menjelajahi tempat lebih kurang pasar dengan tawarannya yang tidak kalah menarik. Lokasi lor pasar yang dahulu dikenal dengan kampung pecinan yaitu lokasi yang sangat populer. Anda dapat melacak kaset-kaset oldies dari musisi th. 50-an yang jarang didapati di area lain dengan harga sangat mahal Rp 50.000,00. disamping itu, ada juga kerajinan logam berbentuk patung budha didalam beragam posisi seharga Rp 250.000,00. untuk pengoleksi duit lama, area ini juga jual duit lama dari beragam negara, apalagi yang dipakai th. 30-an.
Kampung Pecinan
Bila haus, meminum es cendol khas yogyakarta yaitu merupakan pilihan jitu. Es cendol Yogyakarta mempunyai citarasa yang lebih kaya dari es cendol Banjarnegara serta Bandung. Berisi bukan sekedar cendol, namun juga cam cau (sejenis agar-agar yang terbuat dari daun cam cau) serta cendol putih yang terbuat dari tepung beras. Minuman lain yang ada yaitu es kelapa muda dengan sirup gula jawa serta jamu layaknya kunyit asam serta beras kencur. Harga minuman lalu tidak mahal, cuma lebih kurang Rp.2.000,00 hingga Rp. 3.000,00
Cendol
Walau pasar resmi tutup jam 17.00 wib, namun dinamika pedagang tidak berhenti pada jam itu. Sisi depan pasar tetap tawarkan beragam jenis panganan khas. Martabak dengan beragam berisi, terang bulan yang legit bercampur coklat serta kacang, dan klepon isi gula jawa yang lezat dapat dibeli tiap-tiap sorenya. Lebih kurang jam 18.00 wib sampai melalui sedang malam, umumnya ada penjual gudeg di depan pasar yang juga tawarkan kikil serta varian oseng-oseng. Sembari makan, anda dapat mendengarkan musik tradisional jawa yang diputar atau bercakap dengan penjual yang umumnya menyapa dengan akrab. Lengkap sudah wisata belanja di pasar Beringharjo.
Gudeg makanan khas Yogyakarta

Gudeg


Selamat berwisata di Pasar Beringharjo.....

Selasa, 18 Juni 2013

Aneka Resep Kolak untuk Berbuka Puasa



Resep Kolak Singkong


Kolak Singkong
Bahan:
1. 1 kilogram singkong
2. 1000 mililiter santan
3. 2 lembar daun pandan
4. 2 ons gula putih
5. 2 ons gula merah
6. 2 gelas air putih
Cara membuat:
1. buka kulit singkong lalu bersihkan dan potong-potong kecil
2. rebus gula merah berbarengan dengan air, lalu saring jadinya dan sisihkan
3. rebus singkong berbarengan dengan gula merah cair yang sudah kita bikin sebelumnya
4.singkong 1/2 masak, lantas tuangkan air santan, gula putih dan daun pandan. sesudah itu aduk sehingga jadi rata
5. masak sampai singkong jadi lembut
6. Kolak singkong siap untuk dihidangkan. 

 Resep Kolak Pisang Kolang-Kaling


Kolak Pisang Kolang-kaling
Bahan:
1. 1 kg pisang kapok (pisang lainnya) yang sudah matang
2. gula pasir 1 ons
3. gula merah 1 ons
4. 1 ons kolang-kaling, bersihkan dan dibelah dua
5. daun pandan 2 lembar, cuci bersih
6. santan 65 ml
7. 3 gelas air (720 ml), untuk kuah kolak
Cara membuat:
1. potong pisang bentuk miring (sisihkan)
2. rebus gula merah hingga mencair, lalu saring
3. rebus gula merah cair yang telah disaring tadi dengan gula pasir, kemudian aduk hingga tercampur
4. masukkan air, pisang kapok dan rebus hingga pisang berubah warna
5. masukkan santan, daun pandan, kolang-kaling lalu aduk hingga merata
6. masak hingga matang
7. Kolak pisang kolang-kaling siap disajikan.

Resep Kolak Biji Salak


Kolak Biji Salak
Kolak Biji Salak
Bahan:
1. 600 gram ubi jalar kuning, kupas, kukus, haluskan
2. 100 gram tepung kanji
3. 1 sendok teh garam halus
4. ½ sendok teh bubuk vanili
5. 2 tetes pewarna makanan warna kuning (sesuai selera)

Untuk kuah:
1. 100 gram gula merah, iris halus
2. 100 gram gula pasir
3. 1500 ml air
4. 1 lembar daun pandan, potong-potong
5. ½ sendok teh garam halus
6. 2 sendok makan tepung kanji
7. 3 centimeter kayu manis

Pelengkap:
1. 200 ml santan kental
2. 150 gram potongan agar-agar tawar

Cara Membuat:
1. Biji Salak: Campur ubi jalar yang telah dihaluskan dengan tepung kanji, vanili, pewarna makanan dan garam, aduk rata. Ambil satu sendok teh adonan, bentul menjadi bulatan-bulatan.
2. Panaskan air, rebus biji salak hingga matang dan terapung. Angkat. Masukkan dalam air dingin matang, tiriskan.
3. Kuah: Didihkan air, masukkan gula pasir, gula merah, kayu manis, potongan daun pandan, larutan tepung kanji dan garam, aduk rata. Masak sambil diaduk-aduk hingga mendidih dan matang. Sesaat sebelum diangkat, masukkan biji salak, aduk rata. Angkat.
4. Penyajian: Tuang kuah biji salak beserta isinya ke dalam mangkuk saji. Tambahkan potongan agar-agar dan santan kental. Sajikan hangat. 

Resep Kolak Pisang Tape

Kolak Pisang Tape

Bahan :
1. 10 buah pisang kepok, potong-potong
2. 100 gram tape singkong, potong dadu
3. 50 gram tape ketan hitam
4. 50 gram tape ketan hijau
5. 100 gram sari kelapa
6. 500 ml santan
7. ½ sdt vanili
8. 100 gram gula pasir
9. 200 ml susu kental manis
10. ½ sdt garam
11. 1 lembar daun pandan, simpul 
Cara Membuat:
1. Masak santan, vanili, garam, gula pasir susu, daun pandan dan pisang kepok, aduk secara perlahan hingga mendidih dan matang.
2. Tuang ke dalam gelas saji lalu tambahkan tape singkong, tape ketan hitam, tape ketan hijau dan sari kelapa. Sajikan kolak tape dalam keadaan panas atau dingin agar lebih segar (untuk 5 gelas). 

Resep Kolak Ubi Campur

Kolak Ubi Campur

Bahan :
1. 300 gram ubi jalar putih
2. 400 gram ubi kuning
3. 300 gram ubi ungu
4. 600 ml air
5. 750 ml santan sedang
6. 200 gram gula pasir
7. 1 sdm air kapur sirih
8. 2 lembar daun pandan
9. 2 lembar daun jeruk purut
10. ½ ruas jari jahe, memarkan
11. 1 butir cengkih
12. ½ sdt garam
13. sebatang kayu manis  
Cara membuat: 
1. Kupas semua ubi lalu potong berbentuk dadu. Setelah itu, didihkan air lalu masukkan potongan ubi dan air kapur sirih, rebus hingga ubi lunak.
2. Masak santan, gula pasir dan bahan lainnya sambil diaduk sampai mendidih dan gula larut.
3. Tuang santan dalam rebusan ubi, didihkan sekali lagi lalu angkat dan sajikan kolak ubi saat panas atau dalam keadaan dingin yang disajikan dengan es batu.

Resep Kolak Pacar Cina Tape Singkong


Kolak Pacar Cina Tape Singkong
Bahan :
1. 400 gram pacar cina
2. 200 gram cincau hitam, potong dadu, seduh air panas
3. 100 gram tape singkong, potong dadu
4. 100 gram daging kelapa muda, potong-potong
5. 750 ml santan
6. 200 gram gula merah, sisir
7. 2 lembar daun pandan
8. 1 sdt vanili bubuk
9. ½ sdt garam  
Cara Membuat: 
1. Didihkan air, masukkan pacar cina lalu masak hingga bening, angkat dan siram dengan air es, tiriskan.
2. Masak santan bersama gula merah, vanili, garam dan daun pandan sambil diaduk hingga mendidih. Masukkan potongan kelapa muda, angkat.
3. Campur kuah santan dengan pacar cina, cincau dan tape singkong lalu sajikan hangat atau hidangkan dingin dengan es batu.

Resep Kolak Labu Kuning

Kolak Labu Kuning
Bahan:
1. labu kuning, secukupnya, kupas, potong dadu, bersihkan bersih
2. santan encer, secukupnya
3. gula pasir, secukupnya ( ukuran manis setiap orang berbeda-beda )
4. daun pandan, sobek, simpulkan
5. sedikit garam
cara membuat:
1. masak santan, gula pasir, daun pandan dan garam. aduk terus jangan lantas pecah.
2. sesudah mendidih, masukkan irisan labu kuning.
3. aduk-aduk dan masak sehingga masak.
4. sajikan pada saat masih hangat.
Bahan-bahan
  • 1 kg pisang yang sudang matang (bisa memakai pisang tanduk, pisang kepok, pisang raja, dsb)
  • gula pasir/gula putih, 1 ons 
  • gula merah, 1 ons 
  • 1 ons kolang-kaling, dibersihkan dan dibelah dua 
  • daun pandan, 2 lembar dicuci bersih 
  • santan instan, 65 ml 
  • 3 gelas air (720 ml), untuk kuah kolaknya
Cara Membuat Kolak Pisang Paling Enak :

1. Pertama-tama potong pisang bentuk miring atau sesuai selera, sisihkan.
2. Kemudian rebus gula merah hingga mencair, saring.
3. Rebus saringan gula merah tadi bersama dengan gula pasir/gula putih, aduk-aduk hingga tercampur.
4. Masukkan air, pisang tanduk, rebus hingga pisangnya berubah warna.
5. Masukkan juga santan, daun pandan, kolang-kaling, kemudian aduk-aduk.
6. Masak hingga matang, kemudian angkat.
7. Kolak Pisang siap disajikan. - See more at: http://duniakulinernusantara.blogspot.com/2013/01/resep-cara-membuat-kolak-pisang-paling.html#sthash.a5DEueQr.dpuf
Bahan-bahan
  • 1 kg pisang yang sudang matang (bisa memakai pisang tanduk, pisang kepok, pisang raja, dsb)
  • gula pasir/gula putih, 1 ons 
  • gula merah, 1 ons 
  • 1 ons kolang-kaling, dibersihkan dan dibelah dua 
  • daun pandan, 2 lembar dicuci bersih 
  • santan instan, 65 ml 
  • 3 gelas air (720 ml), untuk kuah kolaknya
Cara Membuat Kolak Pisang Paling Enak :

1. Pertama-tama potong pisang bentuk miring atau sesuai selera, sisihkan.
2. Kemudian rebus gula merah hingga mencair, saring.
3. Rebus saringan gula merah tadi bersama dengan gula pasir/gula putih, aduk-aduk hingga tercampur.
4. Masukkan air, pisang tanduk, rebus hingga pisangnya berubah warna.
5. Masukkan juga santan, daun pandan, kolang-kaling, kemudian aduk-aduk.
6. Masak hingga matang, kemudian angkat.
7. Kolak Pisang siap disajikan. - See more at: http://duniakulinernusantara.blogspot.com/2013/01/resep-cara-membuat-kolak-pisang-paling.html#sthash.a5DEueQr.dpuf
Bahan-bahan
  • 1 kg pisang yang sudang matang (bisa memakai pisang tanduk, pisang kepok, pisang raja, dsb)
  • gula pasir/gula putih, 1 ons 
  • gula merah, 1 ons 
  • 1 ons kolang-kaling, dibersihkan dan dibelah dua 
  • daun pandan, 2 lembar dicuci bersih 
  • santan instan, 65 ml 
  • 3 gelas air (720 ml), untuk kuah kolaknya
Cara Membuat Kolak Pisang Paling Enak :

1. Pertama-tama potong pisang bentuk miring atau sesuai selera, sisihkan.
2. Kemudian rebus gula merah hingga mencair, saring.
3. Rebus saringan gula merah tadi bersama dengan gula pasir/gula putih, aduk-aduk hingga tercampur.
4. Masukkan air, pisang tanduk, rebus hingga pisangnya berubah warna.
5. Masukkan juga santan, daun pandan, kolang-kaling, kemudian aduk-aduk.
6. Masak hingga matang, kemudian angkat.
7. Kolak Pisang siap disajikan. - See more at: http://duniakulinernusantara.blogspot.com/2013/01/resep-cara-membuat-kolak-pisang-paling.html#sthash.a5DEueQr.dpuf
Bahan-bahan
  • 1 kg pisang yang sudang matang (bisa memakai pisang tanduk, pisang kepok, pisang raja, dsb)
  • gula pasir/gula putih, 1 ons 
  • gula merah, 1 ons 
  • 1 ons kolang-kaling, dibersihkan dan dibelah dua 
  • daun pandan, 2 lembar dicuci bersih 
  • santan instan, 65 ml 
  • 3 gelas air (720 ml), untuk kuah kolaknya
Cara Membuat Kolak Pisang Paling Enak :

1. Pertama-tama potong pisang bentuk miring atau sesuai selera, sisihkan.
2. Kemudian rebus gula merah hingga mencair, saring.
3. Rebus saringan gula merah tadi bersama dengan gula pasir/gula putih, aduk-aduk hingga tercampur.
4. Masukkan air, pisang tanduk, rebus hingga pisangnya berubah warna.
5. Masukkan juga santan, daun pandan, kolang-kaling, kemudian aduk-aduk.
6. Masak hingga matang, kemudian angkat.
7. Kolak Pisang siap disajikan. - See more at: http://duniakulinernusantara.blogspot.com/2013/01/resep-cara-membuat-kolak-pisang-paling.html#sthash.a5DEueQr.dpuf
Bahan-bahan
  • 1 kg pisang yang sudang matang (bisa memakai pisang tanduk, pisang kepok, pisang raja, dsb)
  • gula pasir/gula putih, 1 ons 
  • gula merah, 1 ons 
  • 1 ons kolang-kaling, dibersihkan dan dibelah dua 
  • daun pandan, 2 lembar dicuci bersih 
  • santan instan, 65 ml 
  • 3 gelas air (720 ml), untuk kuah kolaknya
Cara Membuat Kolak Pisang Paling Enak :

1. Pertama-tama potong pisang bentuk miring atau sesuai selera, sisihkan.
2. Kemudian rebus gula merah hingga mencair, saring.
3. Rebus saringan gula merah tadi bersama dengan gula pasir/gula putih, aduk-aduk hingga tercampur.
4. Masukkan air, pisang tanduk, rebus hingga pisangnya berubah warna.
5. Masukkan juga santan, daun pandan, kolang-kaling, kemudian aduk-aduk.
6. Masak hingga matang, kemudian angkat.
7. Kolak Pisang siap disajikan. - See more at: http://duniakulinernusantara.blogspot.com/2013/01/resep-cara-membuat-kolak-pisang-paling.html#sthash.a5DEueQr.dpuf

Sejarah dan Wisata Candi Prambanan

Sejarah Candi Prambanan

Alkisah, pada jaman dahulu terdapat sebuah kerajaan besar yang bernama Prambanan. Rakyatnya hidup tenteram dan damai. Tetapi, apa yang terjadi kemudian? Kerajaan Prambanan diserang dan dijajah oleh negeri Pengging. Ketentraman Kerajaan Prambanan menjadi terusik. Para tentara tidak mampu menghadapi serangan pasukan Pengging. Akhirnya, kerajaan Prambanan dikuasai oleh Pengging, dan dipimpin oleh Bandung Bondowoso. 
 
Candi Prambanan
Bandung Bondowoso seorang yang suka memerintah dengan kejam. “Siapapun yang tidak menuruti perintahku, akan dijatuhi hukuman berat!”, ujar Bandung Bondowoso pada rakyatnya. Bandung Bondowoso adalah seorang yang sakti mandra guna dan mempunyai pasukan jin. Tidak berapa lama berkuasa, Bandung Bondowoso suka mengamati gerak-gerik Loro Jonggrang, putri Raja Prambanan yang cantik jelita. “Cantik nian putri itu. Aku ingin dia menjadi permaisuriku,” pikir Bandung Bondowoso.

Esok harinya, Bondowoso mendekati Loro Jonggrang. “Kamu cantik sekali, maukah kau menjadi permaisuriku?”, tanya Bandung Bondowoso kepada Loro Jonggrang. Loro Jonggrang tersentak, mendengar pertanyaan Bondowoso. “Laki-laki ini lancang sekali, belum kenal denganku langsung menginginkanku menjadi permaisurinya”, ujar Loro Jongrang dalam hati. “Apa yang harus aku lakukan?”. Loro Jonggrang menjadi kebingungan. Pikirannya berputar-putar. Jika ia menolak, maka Bandung Bondowoso akan marah besar dan membahayakan keluarganya serta rakyat Prambanan. Untuk mengiyakannya pun tidak mungkin, karena Loro Jonggrang memang tidak suka dengan Bandung Bondowoso. 

“Bagaimana, Loro Jonggrang ?” desak Bondowoso. Akhirnya Loro Jonggrang mendapatkan ide. “Saya bersedia menjadi istri Tuan, tetapi ada syaratnya,” Katanya. “Apa syaratnya? Ingin harta yang berlimpah? Atau Istana yang megah?”. “Bukan itu, tuanku, kata Loro Jonggrang. Saya minta dibuatkan candi, jumlahnya harus seribu buah. “Seribu buah?” teriak Bondowoso. “Ya, dan candi itu harus selesai dalam waktu semalam.” Bandung Bondowoso menatap Loro Jonggrang, bibirnya bergetar menahan amarah. Sejak saat itu Bandung Bondowoso berpikir bagaimana caranya membuat 1000 candi. Akhirnya ia bertanya kepada penasehatnya. “Saya percaya tuanku bias membuat candi tersebut dengan bantuan Jin!”, kata penasehat. “Ya, benar juga usulmu, siapkan peralatan yang kubutuhkan!” 

Setelah perlengkapan di siapkan. Bandung Bondowoso berdiri di depan altar batu. Kedua lengannya dibentangkan lebar-lebar. “Pasukan jin, Bantulah aku!” teriaknya dengan suara menggelegar. Tak lama kemudian, langit menjadi gelap. Angin menderu-deru. Sesaat kemudian, pasukan jin sudah mengerumuni Bandung Bondowoso. “Apa yang harus kami lakukan Tuan ?”, tanya pemimpin jin. “Bantu aku membangun seribu candi,” pinta Bandung Bondowoso. Para jin segera bergerak ke sana kemari, melaksanakan tugas masing-masing. Dalam waktu singkat bangunan candi sudah tersusun hampir mencapai seribu buah. 

Sementara itu, diam-diam Loro Jonggrang mengamati dari kejauhan. Ia cemas, mengetahui Bondowoso dibantu oleh pasukan jin. “Wah, bagaimana ini?”, ujar Loro Jonggrang dalam hati. Ia mencari akal. Para dayang kerajaan disuruhnya berkumpul dan ditugaskan mengumpulkan jerami. “Cepat bakar semua jerami itu!” perintah Loro Jonggrang. Sebagian dayang lainnya disuruhnya menumbuk lesung. Dung… dung…dung! Semburat warna merah memancar ke langit dengan diiringi suara hiruk pikuk, sehingga mirip seperti fajar yang menyingsing. 

Pasukan jin mengira fajar sudah menyingsing. “Wah, matahari akan terbit!” seru jin. “Kita harus segera pergi sebelum tubuh kita dihanguskan matahari,” sambung jin yang lain. Para jin tersebut berhamburan pergi meninggalkan tempat itu. Bandung Bondowoso sempat heran melihat kepanikan pasukan jin. 

Paginya, Bandung Bondowoso mengajak Loro Jonggrang ke tempat candi. “Candi yang kau minta sudah berdiri!”. Loro Jonggrang segera menghitung jumlah candi itu. Ternyata jumlahnya hanya 999 buah!. “Jumlahnya kurang satu!” seru Loro Jonggrang. “Berarti tuan telah gagal memenuhi syarat yang saya ajukan”. Bandung Bondowoso terkejut mengetahui kekurangan itu. Ia menjadi sangat murka. “Tidak mungkin…”, kata Bondowoso sambil menatap tajam pada Loro Jonggrang. “Kalau begitu kau saja yang melengkapinya!” katanya sambil mengarahkan jarinya pada Loro Jonggrang. Ajaib! Loro Jonggrang langsung berubah menjadi patung batu. Sampai saat ini candi-candi tersebut masih ada dan disebut Candi Loro Jonggrang. Karena terletak di wilayah Prambanan, Jawa Tengah, Candi Loro Jonggrang dikenal sebagai Candi Prambanan
patung Nyi Loro Jonggrang







Wisata Candi Prambanan

Candi Prambanan terletak di lingkungan Taman Wisata Prambanan, kurang lebih 17 km ke arah timur dari Yogyakarta, tepatnya di Desa Prambanan Kecamatan Bokoharjo. Lokasinya hanya sekitar 100 m dari jalan raya Yogya-Solo, sehingga tidak sulit untuk menemukannya. Sebagian dari kawasan wisata yang yang terletak pada ketinggian 154 m di atas permukaan laut ini termasuk dalam wilayah Kabupaten Sleman. sedangkan sebagian lagi masuk dalam wilayah Klaten. 

Pemugaran Candi Prambanan memakan waktu yang sangat panjang, seakan tak pernah selesai. Penemuan kembali reruntuhan bangunan yang terbesar, yaitu Candi Syiwa, dilaporkan oleh C.A. Lons pada tahun 1733. Upaya penggalian dan pencatatan pertama dilaksanakan di bawah pengawasan Groneman. Penggalian diselesaikan pada tahun 1885, meliputi pembersihan semak belukar dan pengelompokan batu-batu reruntuhan candi.


Pada tahun 1902, upaya tersebut dilanjutkan kembali oleh van Erp. Pengelompokan dan identifikasi batu-batu reruntuhan dilaksanakan secara lebih rinci. Pada tahun 1918, pemugaran terhadap Candi Prambanan dilanjutkan kembali di bawah pengawasan Dinas Purbakala (Oudheidkundige Dienst) yang dipimpin oleh P.J. Perquin. Melalui upaya ini, sebagian dari reruntuhan Candi Syiwa dapat direkonstruksi kembali. 

Pada tahun 1926, dibentuk sebuah panitia pemugaran di bawah pimpinan De Haan untuk melanjutkan upaya yang telah dilaksanakan Perquin. Di bawah pengawasan panitia ini, selain pembangunan kembali Candi Syiwa semakin disempurnakan hasilnya, dimulai juga persiapan pembangunan Candi Apit.

Pada tahun 1931, De Haan meninggal dan digantikan oleh V.R. van Romondt. Pada tahun 1932, pemugaran kedua Candi Apit berhasil dirampungkan. Pemugaran terpaksa dihentikan pada tahun 1942, ketika Jepang mengambil alih pemerintahan di Indonesia.  Setelah melalui proses panjang dan tersendat-sendat akibat perang dan peralihan pemerintahan, pada tahun 1953 pemugaran Candi Syiwa dan dua Candi Apit dinyatakan selesai. Sampai saat ini, pemugaran Candi Prambanan masih terus dilaksanakan secara bertahap.

Denah asli Candi Prambanan berbentuk persegi panjang, terdiri atas halaman luar dan tiga pelataran, yaitu Jaba (pelataran luar), Tengahan (pelataran tengah) dan Njeron (pelataran dalam). Halaman luar merupakan areal terbuka yang mengelilingi pelataran luar. Pelataran luar berbentuk bujur dengan luas 390 m2. Pelataran ini dahulu dikelilingi oleh pagar batu yang kini sudah tinggal reruntuhan. Pelataran luar saat ini hanya merupakan pelataran kosong. Belum diketahui apakah semula terdapat bangunan atau hiasan lain di pelataran ini.

Di tengah pelataran luar, terdapat pelataran kedua, yaitu pelataran tengah yang berbentuk persegi panjang seluas 222 m2. Pelataran tengah dahulu juga dikelilingi pagar batu yang saat ini juga sudah runtuh. Pelataran ini terdiri atas empat teras berundak, makin ke dalam makin tinggi. Di teras pertama, yaitu teras yang terbawah, terdapat 68 candi kecil yang berderet berkeliling, terbagi dalam empat baris oleh jalan penghubung antarpintu pelataran. Di teras kedua terdapat 60 candi, di teras ketiga terdapat 52 candi, dan di teras keempat, atau teras teratas, terdapat 44 candi. Seluruh candi di pelataran tengah ini mempunyai bentuk dan ukuran yang sama, yaitu luas denah dasar 6 m2 dan tinggi 14 m.  Hampir semua candi di pelataran tengah tersebut saat ini dalam keadaan hancur. Yang tersisa hanya reruntuhannya saja.
Pelataran Candi Prambanan
 
Pelataran dalam, merupakan pelataran yang paling tinggi letaknya dan yang dianggap sebagai tempat yang paling suci. Pelataran ini berdenah persegi empat seluas 110 m2, dengan tinggi sekitar 1,5 m dari permukaan teras teratas pelataran tengah. Pelataran ini dikelilingi oleh turap dan pagar batu. Di keempat sisinya terdapat gerbang berbentuk gapura paduraksa. Saat ini hanya gapura di sisi selatan yang masih utuh. Di depan masing-masing gerbang pelataran teratas terdapat sepasang candi kecil, berdenah dasar bujur sangkar seluas 1, 5 m2 dengan tinggi 4 m.
Candi Prambanan nampak dari atas



Kamis, 13 Juni 2013

Pesona Alam Kalibiru Kulonprogo

Wisata alam Kalibiru ini di sebelah barat Kota Yogyakarta dengan jarak kurang lebih 40 km, atau hanya berjarak 10 km dari Kota Wates, Ibukota Kabupaten Kulonprogo. Untuk mencapai kesini cukup mudah, kita bisa melalui jalan Wates sampai kota Wates, dari kota Wates ikuti petunjuk jalan menuju Waduk Sermo. Ikuti jalan dipinggir waduk nanti akan ada papan petunjuk jalan kecil di kanan jalan. Papan petunjuk itu akan membawa kita melintasi jalan-jalan menanjak lalu akan sampai di gerbang wisata alam Kalibiru. Saat kemari saya berangkat dari jogja pagi hari sekitar jam 4 pagi karena ingin menikmati sunrise disini. Setelah menempuh 1 jam lebih saya sampai di kawasan ini. karena masih pagi belum ada yang menjaga loket masuk. Jika anda datang setelah jam 8 anda akan ditariki retribusi memasuki kawasan wisata ini sebesar 2000 rupiah. Jumlah yang terbilang murah untuk dapat melihat pemandangan indah. jika anda tak ingin bangun dan berangkat pagi buta untuk melihat matahari terbit, kita bisa menyewa fasilitas homestay yang ada di kawasan wisata tersebut. 

Hutan Wisata Kalibiru masuk dalam wilayah kecamatan Kokap, Kulonprogo. Untuk mengunjungi obyek wisata ini dari kota Yogyakarta, Anda harus menempuh perjalan selama sekitar 90 menit. Kalibiru cukup mudah untuk ditemukan karena jalan yang menuju kesana tidak membingungkan. Anda tinggal mengikuti jalan yang menuju ke arah kota Wates. Anda bisa melewati Jl Wates, atau Jl Godean. Kemudian, dari kota Wates, Anda tinggal mengikuti jalan yang menuju ke Waduk Sermo, dan Anda akan menemukan papan penunjuk arah ke Kalibiru. Sebaiknya Anda memakai kendaraan pribadi saja. Sebenarnya ada kendaraan umum yang menuju kesana, tapi tidak praktis karena Anda harus berganti kendaraan umum beberapa kali.

Kalibiru termasuk obyek wisata yang terkelola dengan baik. Jadi, disana, terdapat beragam fasilitas bagi para pengunjung. Di Kalibiru terdapat areal parkir yang memadai, kios-kios penjual makanan, mushola, dan kamar mandi untuk umum. Pemandangan yang indah yang dapat dilihat dari gardu pandang bukanlah satu-satunya hal yang dapat dinikmati di obyek wisata ini. Di Kalibiru, para pengunjung dapat melakukan berbagai aktivitas yang menarik, seperti mencoba flying fox yang tersedia untuk anak-anak dan orang dewasa, mengunjungi perpustakaan yang memiliki koleksi buku tentang pertanian dan kehutanan yang lengkap, atau melakukan outbound. Bahkan, di obyek wisata ini terdapat sebuah ruang pertemuan berbentuk joglo. Jadi, perusahaan ataupun organisasi dapat mengadakan pertemuan disana, sembari bersantai dan menjalin keakraban diantara para anggotanya.

Tiket masuk ke Hutan Wisata Kalibiru sangat murah, hanya Rp. 2.000,- saja. Tapi tentunya, bagi mereka yang ingin melakukan flying fox, ada biaya tambahan yang harus dibayar. Biaya untuk flying fox anak-anak Rp. 5.000,- sedangkan biaya untuk orang dewasa Rp. 10.000,- . Di obyek wisata ini juga tersedia berbagai paket wisata, seperti wisata pedesaan, wisata budaya, wisata pendidikan, wisata keluarga, dan terapi alam. Para pengunjung yang ingin menginap dapat menginap di salah satu pondok wisata yang ada di Kalibiru. Disana terdapat 6 pondok wisata yang masing-masing dapat menampung antara 10-15 orang.


Seluk Beluk Pertambangan

Apa itu Pertambangan??
Teknik Pertambangan adalah suatu disiplin ilmu keteknikan/rekayasa yang mempelajari tentang bahan galian/sumberdaya mineral, minyak, gas bumi, dan batubara mulai dari penyelidikan umum (propeksi), eksplorasi, penambangan (eksploitasi), pengolahan, pemurnian, pengangkutan, sampai ke pemasaran sehingga dapat dimanfaatkan oleh manusia. Kerekayasaan dalam Teknik Pertambangan mencakup perancangan, eksplorasi (menemukan dan menganalisis kelayakan tambang), metode eksploitasi, Teknik Pertambangan (menentukan teknik penggalian, perencanaan dan pengontrolannya) dan pengolahan bahan tambang yang berwawasan lingkungan. Dalam Teknik Pertambangan, pendidikan ditekankan pada kemampuan analisis maupun praktis (terapan) untuk tujuan penelitian maupun aplikasi praktis.

Jenis-jenis Pertambangan:
Teknik Pertambangan mempunyai 2 (dua) opsi jalur pilihan, yakni Tambang Eksplorasi dan Tambang Umum. Pada tambang eksplorasi, pendidikan yang diberikan bersifat komprehensif dalam segala aspek dari kegiatan eksplorasi penambangan. Sedangkan pada tambang umum, bidang kajian mencakup sebagian aktivitas tahap pra penambangan, yaitu berkaitan dengan pemilihan metode penambangan dan kebutuhan fasilitas/sarana dan prasarana, design & engineering, developing, serta aktivitas tahap penambangan (pemberaian, pemuatan, pengangkutan dan pengendalian biaya)
Keempat komponen aktivitas utama pada jalur tambang umum ditunjang oleh berbagai aktivitas yaitu pemetaan, kestabilan penggalian, perancangan dan rekayasa, pelayanan, energi, perawatan, kesehatan dan keselamatan kerja, ventilasi, pengendalian air dan reklamasi, serta pemahaman geologi, mineralogi, mineral deposit, mineral processing dan marketing.